Sebuah studi yang di lakukan di Amerika baru-baru ini yang dilaporkan oleh Jurnal Epidemiologi Amerika, ditemukan bahwa ada hubungan positif antara kebiasaan seorang ibu mengkonsumsi ikan semasa ia hamil dan tingkat kecerdasan otak anak ketika ia sudah berusia tiga tahun.
Studi tersebut membuktikan bahwa seorang ibu yang biasa mengkonsumsi ikan semasa hamil terbukti memiliki anak yang lebih cerdas dan kemampuan motorik yang lebih baik daripada anak yang semasa dalam kandungan ibunya tidak mengkonsumsi ikan.
Seorang ibu yang mengkonsumsi sedikitnya dua porsi ikan per minggunya selama masa kehamilan, terbukti mampu menghasilkan keturunan (anak) dengan tingkat kognitif yang lebih baik (cerdas), berkemampuan menyerap kosa kata dan menangkap visual dengan lebih baik, memiliki motor visual dan kemampuan motorik yang lebih baik.
Penelitian ini memberi sumbangan yang signifikan bagi studi perkembangan otak bayi, karena ternyata perkembangan otak bayi sangat ditentukan pada masa-masa sebelum ia dilahirkan.
Hampir semua neuron kita terbentuk dengan baik pada saat trimester kedua masa kehamilan ibu. Pada saat itulah proses kritis untuk membangun interkoneksi dengan benar berlangsung.
Pikiran, kebiasaan, dan kemampuan kognitif kita, tentu saja merupakan hasil dari proses fungsional otak. Oleh sebab itu, ketidaknormalan pada otak akan menyebabkan ketidaknormalan pada pikiran dan perilaku kita di kemudian hari.
Mengapa ikan berpengaruh? Karena ikan banyak mengandung Omega 3 sebagai komponen penting dalam pembentukan otak.
—————